A regra de 2 minutos para orgasme
A regra de 2 minutos para orgasme
Blog Article
Think you know all there is to know about your lady parts? Think again. Here, we take you through 10 things that you should know about the vagina.
Trinidad Forttes memaparkan bahwa kebanyakan perempuan diberitahu sejak kecil bahwa menyentuh diri sendiri adalah hal yang dilarang.
Memiliki pengetahuan yang baik tentang tubuh mereka sendiri adalah tips kedua dari para ahli bagi perempuan untuk mencapai orgasme.
Anorgasmia adalah kondisi ketika seseorang sulit atau tidak bisa orgasme meskipun menikmati hubungan seksual dan senang akan aktivitas tersebut.
Trejo menambahkan bahwa permasalahan dalam mencapai klimaks biasanya berkaitan dengan gagasan-gagasan yang sudah terbentuk sebelumnya dalam pikiran.
Evolutionary analysis of sex differences in reproductive strategies can help explain the importance of smell in sexual arousal due to its link to immunological profile and offspring viability.[33] This is because olfactory cues may be able to trigger an incest avoidance mechanism by reflecting parts of an individual's genetic equipment.
Selain itu, bisa juga dilakukan pemeriksaan ultrasound atau tes darah untuk memeriksa kondisi hormon atau medis lain yang mungkin berkontribusi terhadap hal tersebut.
Selain melalui posisi misionaris, Anda juga bisa mencoba posisi woman on top untuk mencapai orgasme campuran atau bahkan multi-orgasme.
In consolador anal one study, males rated visual and olfactory information as being equally important for selecting a lover, while females considered olfactory information to be the single most important variable in mate choice. Additionally, when considering sexual activity, females singled out body odour from all other sensory experiences as most able to negatively affect desire.[34]
Orgasme anal membutuhkan banyak kesabaran. Jangan kecewa jika Anda tidak berhasil mencapai orgasme pada percobaan pertama. Butuh waktu dan komitmen sebelum Anda bisa menemukan puncak kenikmatan yang dicari.
Anorgasmia tidak dapat dicegah melainkan dengan mengatasi pemicunya. Pilihan perawatan yang bisa dilakukan adalah:
The Impact of Race and Ethnicity on Orgasm A new study reveals orgasmic frequencies by race. Breaking down cultural taboos and stereotypes, this research unveils the surprising dynamics of pleasure.
Dibandingkan dengan penetrasi di vagina, rangsangan pada klitoris disebut lebih banyak membuat wanita klimaks.
Pakai pelumas. Makin lama dirangsang, klitoris akan makin sensitif dan mungkin Anda pun sulit melanjutkan. Basahi jari atau alat bantu dengan pelumas, dan tekankan dengan pelan di area yang Anda rangsang. Terus senangkan diri Anda sendiri sampai mencapai orgasme.[7] X Teliti sumber